Konsep Diri

Perbedaan Makna Konsep Diri Menurut Perspektif Umum dan Perspektif Kristen

 

a. Makna Konsep Diri Menurut Perspektif Umum

1) Aku diri : Aku yang seperti aku pahami
Pada bagian ini individu mempersepsi dirinya sesuai kehedaknya sendiri, sebab setiap individu memiliki pemahaman tentang dirinya berdasarkan siapa dan apa dirinya.

2) Aku sosial : Aku seperti yang dipahami oleh orang lain yang ada disekitar aku
Cara orang lain memahami diri seseorang turut mempengaruhi orang tersebut. Sikap atau respon terhadap sesuatu selalu dipengaruhi orang-orang disekelilingnya. Perlakuan seperti ini akan mempengaruhi pola perkembangan orang tersebut dan secara perlahan-lahan akan membentuk persepsi individu tentang dirinya.

3) Aku ideal : Aku yang aku inginkan
Ialah gambaran seseorang mengenai penampilan dan kepribadian yang didambakannya. Hal ini dilandasi pada pola pikir yang digabungkan dengan harapan atau keinginan sebagai suatu impian.

 

b. Makna Konsep Diri Menurut Perspektif Kristen

1) Manusia adalah ciptaan Allah

a) Ciptaan yang unik
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang belum pernah ada dan Ia belum pernah membentuk suatu makhluk lain seperti manusia dalam susunan alam semesta ini. Oleh sebab itu, manusia berkebudayaan, bersejarah, berlinguistik, berbicara, berpikir, berasa, dan berkarsa.

b) Ciptaan yang terakhir
Manusia sebagai ciptaan dalam urutan terakhir itu paling penting karena manusia diciptakan dengan tujuan berkuasa (mengelola/mengatur) dan menikmati segala sesuatu yang telah diciptakan sebelumnya. Segala sesuatu telah selesai tercipta barulah manusia tiba untuk menikmati semuanya itu. Artinya, manusia diciptakan lebih tinggi daripada dunia materi. Itu sebabnya manusia harus berjuang dalam kasih karunia Allah untuk menemukan kehormatan sebagai makhluk yang diciptakan dalam urutan terakhir karya penciptaan Allah.

2) Manusia adalah gambar dan rupa Allah
a) Allah adalah Sumber
b) Allah adalah tujuan hidup manusia

3) Manusia harus meneladani Allah sendiri
Pada bagian ini, makna konsep diri manusia adalah mengikuti teladan Allah atau menjadikan Allah sebagai pusat dan gaya hidupnya. Untuk memungkinkan terjadinya hal ini, Allah mendagingkan diri-Nya datang ke dalam dunia menjadi teladan yang sempurna, Dialah Yesus Kristus.

4) Manusia seperti Allah, tetapi bukan Allah
Gambar dan rupa Allah menyatakan bahwa manusia wakil Allah, tetapi manusia bukanlah Allah. Maka konsep diri yang benar adalah saat manusia mewakili Allah atau menyatakan kasih, keadilan, dan kekudusan Allah dalam setiap tingkah lakunya.

Nilai-Nilai Kristiani

Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna, benar, indah, baik, religius dan sebagainya.

Nilai itu Ideal, bersifat ide. Karena itu, nilai adalah sesuatu yang abstrak dan tidak dapat disentuh oleh panca indera.

Beberapa nilai Kristiani yang harus ditanamkan kepada generasi berikutnya :

 

  1. Kebenaran (Truth) – yaitu kita harus memegang kebenaran dan mengajarkannya dalam kebenaran berdasar kepada Alkitab.
  2. Kesalehan (Righteousness) – Kesalehan berbicara tentang hubungan atau relasi antara kita dengan Allah dan kesederhanaan hidup.
  3. Kekudusan (Holiness)ini merupakan syarat seseorang dapat melihat Allah, dan masuk menghadap hadirat-Nya.
  4. Kesetiaan (Faithfulness) – sifat setia sangat diharapkan untuk dapat dimiliki oleh setiap orang percaya. Kesetianaan orang Kristen harus didasarkan kepada kesetiaan Allah sendiri dengan  senantiasa menyertai kita.
  5. Keutamaan (Excellency) – semangat untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan dan sesama tentunya diilhami oleh Allah sendiri yang telah memberikan pemberian yang terbaik, yaitu Anak-Nya Yang Tunggal bagi dunia.
  6. Kasih (Love) – ini merupakan ciri kehidupan umat Kristiani yang selalu dinantikan oleh orang-orang disekitar kita. Semua orang percaya diperintahkan untuk menyatakan kasih ini, yakni mengasihi Tuhan dan sesama.